Yudisium STIQSI: Harapan dan Doa untuk Angkatan Tiga

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Lamongan kembali melangsungkan yudisium mahasiswa/mahasiswi. Kali ini untuk Angkatan ke-3. Acara ini berlangsung pada Kamis, (10/08/23), bertempat di Aula Pondok Pesantren Al-Ishlah, dihadiri oleh Pimpinan STIQSI Lamongan, segenap dosen, staf Sekretariat dan mahasiswa/mahasiswi STIQSI Lamongan.

Di usia yang ke-7 tahun ini, STIQSI Lamongan telah berhasil mengukuhkan kelulusan mahasiswa/mahasiswinya yang ke-3 kali. Kelulusan mahasiswa/mahasiswi STIQSI Lamongan ini tentu melahirkan harapan dan doa yang mendalam pada setiap benak tenaga pendidik di STIQSI Lamongan. Terutama bagi Ketua STIQSI Lamongan, Al-Ustadz Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA. “Bagus, mengharukan, keberhasilan mereka mengagumkan,” jawab Al-Ustadz Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA., ketika ditanya mengenai kesan beliau terhadap mahasiswa/mahasiswi STIQSI angkatan 3.

Beliau berharap, meskipun mahasiswa/mahasiswi telah sampai pada tahap yudisium, mereka harus terus membaca dan menulis. Lulusan STIQSI harus bisa membangun kiprah yang mencerahkan di mana pun nanti berada. “Jadilah sang pencerah, jadilah cahaya untuk sekitar, dan jangan menjadi sampah dan masalah!”, tambah dosen Mata Kuliah Filsafat Ilmu ini.

Selain itu, alumni Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember ini juga menyampaikan pesan bahwa kesuksesan akademik dan non akademik harus dilanjutkan dengan karya-karya yang bersifat publik dan memiliki kebermanfaatan yang lebih luas.

Al-Ustadz Luqman Hakim, S.H.I., M.H., Waka II Bidang Administrasi dan Keuangan juga turut menyampaikan kesan dan pesannya kepada mahasiswa/mahasiswi angkatan 3. “Selamat kepada mahasiswa/wi yang telah di-yudisium!”, seru beliau sebelum menyampaikan kesan dan pesannya.

“Kami sangat bersyukur dengan kelulusan semua mahasiswa/wi angkatan ke-3 ini. Kami juga sangat senang dengan adanya peningkatan prestasi mahasiswa, baik dalam bidang akademik ataupun tahfidz,” tambah beliau kemudian.

Beliau juga berpesan bahwa STIQSI Lamongan bukanlah pemberhentian terakhir dalam perjalanan menuntut ilmu, menempa diri, dan menyemai kemanfaatan. “Tetaplah istiqomah dalam jalan thalabil ilmi wa al-khidmati,” lanjut beliau.

Al-Ustadz Luqman juga berharap bahwa lulusan tahun ini dapat melanjutkan studi dan diterima di universitas-universitas terbaik, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Selain itu, para lulusan STIQSI Lamongan diharapkan dapat tetap melanjutkan perjuangan untuk berkhidmat, yakni diterima di lembaga-lembaga pendidikan atau lembaga lainnya yang baik.

Waka I Bidang Kurikulum, Al-Ustadz M. Arromu Harmuzi, SPd.I, M.Pd.I. pun turut menyampaikan rasa bahagianya terhadap lulusan angkatan ke-3 ini karena banyaknya gelar cumlaude yang diraih oleh mereka.
Beliau berpesan bahwa gelar sarjana bukan untuk berbangga-bangga. Akan tetapi, dengan adanya gelar sarjana yang tersemat di belakang nama kita, berarti tanggung jawab keilmuan dan pengabdian semakin besar. “Jangan meyesal dengan adanya beban tersebut. Syukuri sebagai potensi ibadah untuk mendapatkan ridla Allah Swt. Nasihat Kiai cukup lengkap untuk bekal melangkah,” lanjutnya kemudian.

Menurut beliau, jika seseorang mau diam, mendengar, dan berpikir sejenak, maka nasihat dan saran akan didapat walaupun tidak dinasihati oleh seseorang secara langsung. “Buatlah rencana ke depan secara terukur agar dapat dikerjakan dengan disiplin dan tanggung jawab,” tambah beliau menutup pesannya.

Reporter : Thahirah

Editor : Julya Nur I

Proofreader : phzdr