Lomba Zukhruf UINSA, Kemenangan Mahasiswa STIQSI Lamongan Masih Tertunda

Pada Kamis, 26 Oktober 2023, mahasiswa STIQSI Lamongan mengikuti Lomba Nasional Zukhruf. Lomba tersebut diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab di UIN sunan Ampel Surabaya. Lomba Zukhruf sendiri merupakan even tahunan, untuk memperingati tahun ke 57 Prodi Bahasa dan Sastra UIN Sunan Ampel Surabaya.

Terdapat beberapa macam perlombaan Zukhruf, yaitu Kaligrafi, Khitobah, Ghina’ Arabic, Olimpiade Nahwu Sharaf, Qiro’atul Kutub, Debat Bahasa Arab dan Syi’ir Arabic. Namun tidak semua cabang perlombaan diikuti semua oleh mahasiswa STIQSI Lamongan. Melainkan mereka hanya mengikuti sebagian cabang perlombaan saja. Seperti lomba Khitobah oleh Revoluna, Olimpiade Nahwu Sharaf oleh M. Abdul Muiz, Imelda Rudin dan Nurin Alfiani, Kaligrafi oleh Khoirun Nisail Maghfiroh, Qira’atul Kutub oleh M. Shofwan Taqiyuddin, serta Ghina’ Araby oleh Sukma Putri Agus Sucipto

Secara teknis pelaksanaan, lomba berlangsung pada hari Kamis, 26 Oktober 2023, kecuali untuk para finalis ONS (Olimpiade Nahwu Sharaf), dan lomba kaligrafi yang diadakan pada tanggal 27 Oktober 2023. Para peserta dari mahasiswa STIQSI awalnya merasa minder, saat berhadapan dengan para peserta lainnya. Namun selepas melaksanakan lomba mereka merasa lega. “Alhamdulillah sudah tenang” ucap Muhammad Shofwan, peserta Qiro’atul Kutub.

Sayangnya, semua peserta dari mahasiswa STIQSI Lamongan masih belum lolos melaju ke babak final. Sehingga tidak dapat membuahkan hasil yang diharapkan. Terlebih saat pelaksanaan lomba Zukhruf bertepatan dengan Milad STIQSI Lamongan yang ke-7. Sehingga tidak dapat membawa oleh-oleh sebagai kado untuk STIQSI Lamongan.

Keikutsertaan mahasiswa STIQSI Lamongan pada lomba Zukhruf, merupakan pengalaman bagi mereka. Sehingga, walau mereka kalah, namun terdapat rasa kesenangan tersendiri bagi mereka. “Meski belum lolos ke babak final, ada suatu kesenangan tersendiri, sudah dapat menjadi peserta dari olimpiade tersebut. Tetap selalu bersyukur dan tidak putus asa” tutur M. Abdul Muiz, peserta Olimpiade Nahwu Sharaf.

Reporter : Khoirun Nisa’il Magfiroh
Editor : Faiq El Meida