Studium Generale STIQSI Lamongan : “Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan dan Peradaban”

Senin, 30 Januari 2023, pukul 09.15 WIB. Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah Lamongan mengadakan kegiatan Studium Generale dengan tema “Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan dan Peradaban”. Pada kegiatan ini pihak STIQSI Lamongan menghadirkan tamu yang mengagumkan, beliau adalah Mohd. Rashidi sebagai Presiden Lestari Hikmah yang merupakan lembaga Pengkajian Keilmuan Islam di Malaysia. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Drs. Muhammad Dawam Saleh, ketua STIQSI Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA, juga seluruh mahasiswa/i STIQSI dan perwakilan santri kelas 12 dari MA Al-Ishlah.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari pengasuh Ponpes Al-Ishlah yang kemudian dilanjutkan pada sesi inti yang dipandu oleh Anisa Jaya Rahmawati, M.Pd selaku moderator dan sebagai salah satu dosen di STIQSI Lamongan, “Sebuah kehormatan bagi kita semua ustadz Rashidi bisa datang langsung dari Malaysia ke tempat kita di Lamongan yang jauh dari kota.” Ujarnya, materi yang akan dibahas dalam kegiatan ini disampaikan oleh dua pemateri yaitu Mohd. Rashidi dan Dr. Piet Hizbullah Khaidir.

Membahas tentang Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan dan Peradaban, Mohd. Rashidi menjelaskan bahwa sebagai santri atau pelajar muslim patutnya melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, seperti sabda Rosulullah yang menyampaikan bahwa “ilmu itu dibawa disetiap generasi”, hal ini mampu menjadikan dan membentuk sebuah peradaban yang maju.

“Berbicara tentang peradaban tidak sekedar mengenal tentang teori peradaban, akan tetapi dengan belajar ilmu agama juga ilmu sains, misalnya ulama besar Imam Al Ghazali beliau bukan sekedar ulama yang ahli dalam bidang ilmu agama, akan tetapi beliau juga memiliki disiplin ilmu dalam bidang ilmu pengetahuan umum lainnya.” ujarnya.

Sementara itu materi kedua dari ketua STIQSI, beliau menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab sastra Yang agung, juga menjadikan peradaban lebih maju, misalnya pada sejarah peradaban Eropa, Persia,dan Spanyol. Jadi, rupanya suatu peradaban yang berilmu dengan sentuhan Al-Qur’an mampu menjadikan peradaban lebih maju. Karena ilmu tidak sekedar berfikir, ilmu tidak sekedar observasi, tetapi adalah selanjutnya ilmu berkembang seperti apa.

Usai Pemaparan dari kedua pemateri yang mengagumkan, moderator membuka sesi diskusi dan sesi tanya jawab. Pada sesi tersebut terdapat dua perwakilan mahsiswa yang bertanya mengenai pembahasan pada kegiatan pagi ini. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada dua mahasiswa terbaik STIQSI atas nama Ahmad Bayu dan juga Firda Ning.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi pemberian hadiah kepada kedua mahasiswa terbaik. Sebagai penutup acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari STIQSI Lamongan kepada Mohd. Roshidi dan sesi foto bersama.