Setelah usai menjalankan misi pengabdian praktik kerja lapangan (PPL), di TPQ dan Madin Nahrul Ulum Desa Jabung. Mahasiswa STIQSI 2023 secara serentak berpamitan kepada para ustadz dan ustadzah, serta para santri TPQ dan Madrasah Diniyah Nahrul Ulum desa Jabung, pada hari Rabu, 4 Oktober 2023.
Saat pamitan berlangsung Bapak Afifuddin, Pengasuh TPQ dan Madrasah Diniyah Nahrul Ulum desa Jabung berpesan kepada mahasiswa STIQSI, terkait dengan proses belajar mengajar. Terdapat 3 poin utama yang beliau sampaikan. Yaitu senantiasa mengabdikan diri terhadap ilmu, hendaknya membangun hubungan yang baik antara guru dan murid, serta agar selalu mengajar dengan kesungguhan.
- Mengabdikan Diri Terhadap Ilmu Pengetahuan
Proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk mengabdikan diri terhadap ilmu pengetahuan. Untuk itu bapak Afifuddin berpesan kepada mahasiswa STIQSI, agar tetap senantiasa mengajar. Meski sudah selesai melaksanakan PPL di desa Jabung. Namun bukan berarti sudah selesai pula tugas mengajar. Karena sejatinya mengajar terus senantiasa dipraktekkan, tidak mengenal waktu dan tempat.
- Membangun Hubungan Positif antara Guru dan Murid
Selanjutnya, bapak Pengasuh TPQ dan Madrasah Diniyah Nahrul Ulum desa Jabung juga berpesan terkait dengan metode pengajaran mahasiswa STISQI. Hendaknya membangun hubungan pengetahuan yang baik antara guru dan anak. Agar dapat mendatangkan kebermanfaatan yang lebih mendalam. “Cara mendatangkan kebermanfaatan diri itu selalu memiliki ilmu pengetahuan, dengan membangun hubungan antara guru dan anak didik”, pesan Bapak Afifuddin.
- Mengajar dengan Penuh Kesungguhan
Kesungguhan dalam proses mengajar juga penting untuk diperhatikan bagi seorang guru. Karena posisi guru merupakan posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Sebab itu, konsep mendasar kebaikan anak didik di sini tergantung dari kemampuan ilmu pengetahuan dan kesungguhan seorang guru. Sehingga, jika seorang guru bersungguh-sungguh untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan kepada para murid. Maka anak didik dapat semakin bermutu. Serta proses belaja
Reporter: Zulfikar Nur. Editor: Faiq El
