Seminar Hasil KKN Ke-III STIQSI Lamongan

Bertempatkan di Aula Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Unit Pelaksana KKN STIQSI Lamongan gelar seminar hasil untuk peserta KKN ke-III tahun 2022. Setelah berada di lokasi KKN desa Kalitengah selama seminggu, hari ini tanggal 03 November 2022, para peserta KKN ke-III Kembali berkumpul untuk melakukan seminar hasil KKN terkait kegiatan dan program kerja yang telah mereka lakukan.

Acara tersebut dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi kegiatan serta program kerja yang masih membutuhkan saran dan perbaikan. Tidak cukup sampai pada pungumpulan laporan hasil KKN, mereka juga harus menyampaikan dan menjelaskan isi dari laporan tersebut secara langsung dihadapan seluruh dosen dan mahasiswa.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Ustadz Muhammad Dawam Saleh sebagai ketua senat STIQSI Lamongan, ustadz Piet Hizbullah Khaidir selaku ketua STIQSI Lamongan , serta seluruh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang telah mendampingi peserta KKN selama berlangsungnya KKN  ke-III 2022.

Dilihat dari pelaporan hasil seminar KKN yang disampaikan, seluruh program kerja yang mereka susun berjalan dengan lancar, meskipun dengan sedikit kendala, seperti program yang satu dengan yang bertabrakan karna menyesuaian kegiatan masyarakat. Ketua STIQSI Lamongan juga memberikan penghargaan kepada kelompok A yaitu Adhatus Surotul Farikha, Ahmad Dzikrul Syaifuddin, Aida Ayu Lestari, Aisyatul Ummah, dan Amanda Yunista Sutantri, sebagai kelompok terbaik dalam penyusunan Laporan Hasil KKN ke-III yang rapi, jelas dan sesuai dengan pedoman.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-III tahun 2022 dapat dinilai sukses. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan program-program tambahan yang tidak terencana dan tertulis, dimana program tersebut hasil dari permintaan warga desa Kalitengah itu sendiri. Hal lainnya yaitu, para warga desa yang merasa kurang dengan kehadiran peserta yang hanya seminggu, mereka juga merasa dekat dan nyaman sejak pertama kali peserta KKN ke-III melakukan pengabdian di desa Kalitengah, sehingga tidak sulit untuk melaksanakan program yang dibawa serta menyebar kebaikan dan kebermanfaatan.