Sebagai ujung kegiatan bersama masyarakat desa Jabung Laren Lamongan, peserta KKN-PAR STIQSI Lamongan 2023 menggelar pensi (pentas seni). Tepatnya pada Rabu, 4 Oktober 202. Pada pensi ini, peserta KKN-PAR STIQSI Lamongan 2023 mengangkat tema “Kreasi Seni Pembangun Ukhuwah Islamiyyah”.
Filosofi tema pada pensi ini adalah sebagai kekuatan ukhuwah Islamiyyah, antara santri TPQ Assalafiyah, lembaga Muhammadiyah dan lembaga Thoriqotul Hidayah Jabung. Mengingat sasaran dari kegiatan pensi adalah siswa-siswi MI Thoriqatul Hidayah, MI Muhammadiyah 11 dan santri TPQ Assalafiyah Jabung, sebagai performer pada setiap penampilan. Serta tujuan dari pergelaran pensi adalah untuk mengungkap bakat seluruh siswa-siswi, melalui berbagai penampilan.
“Pensi ini merupakan acara yang kita gelar, khusus untuk anak-anak di seluruh desa Jabung. Pada acara ini, kita memberikan wadah dan kesempatan bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat mereka. Melalui penampilan-penampilan yang ada” tutur Dhuha Ananta, Ketua Panita Pensi.
Berbagai penampilan pada pensi yaitu pembacaan ayat suci al-Qur’an, dari siswa MI Thoriqatul Hidayah Jabung. Hadroh dari santri TPQ Assalafiyah Jabung. Islamic Dance, dari siswi MI Thoriqatul Hidayah Jabung. Pidato dari MIM 11 Jabung. India dance dari siswa MIM 11 Jabung. Drama dari siswa-siswi MIM 11 Jabung. Melayu dance dari siswa MI Thoriqatul Hidayah Jabung. Serta akustik dari peserta KKN-PAR
Sebelum pentas seni diadakan, banyak hal-hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya latihan masing-masing penampilan. Pada setiap penampilan, terdapat koordinator dari peserta KKN-PAR STIQSI Lamongan 2023, untuk melatih dan membimbing siswa-siswi. Mereka berlatih selama 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
Meski waktu untuk latihan tersebut hanya singkat. Namun hal tersebut bukanlah sebagai halangan untuk dapat tampil secara maksimal. “Latihan demi latihan dapat kita lakukan demi kesuksesan pensi ini menjadi kenangan tersendiri bagi kita untuk kedepannya.” Ujar Dhuha Ananta, Ketua Pentas Seni KKN-PAR STIQSI Lamongan 2023.
Reporter : Julya Nur dan Imelda Rudin
Editor : Faiq El Meida