Ketua STIQSI Lamongan: Belajar Melihat Potensi Diri Dari Evaluasi Kinerja Pengabdian

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh para alumni STIQSI Lamongan setiap angkatan adalah kegiatan Evaluasi kinerja Pengabdian. Termasuk STIQSI Angkatan III yang telah mendapatkan Yudisium, mereka harus mengabdi selama 1 tahun penuh.

Diadakannya evaluasi ini bertujuan untuk mencari solusi bersama terkait problem-problem permasalahan yang terjadi. Selain itu, juga sebagai evaluasi kerja serta pembelajaran bagi diri kita agar terus berproses dan berprogres lebih baik lagi ke depannya. Sebab, dari adanya evaluasi-evaluasi tersebut, lulusan STIQSI yang masih menjalani wajib pengabdian dapat belajar dari kesalahan-kesalahan dijadikan pembelajaran untuk lebih baik lagi.

Pada forum evaluasi tersebut Ketua STIQSI Lamongan menyampaikan bahwa evaluasi diri merupakan pembelajaran untuk melihat potensi yang ada pada diri seseorang, selanjutnya hasilnya dapat dijadikan refleksi untuk memaksimalkan potensinya dengan sebaik mungkin.

“Biasanya, kita terkadang tidak mengetahui dan tidak memahami akan kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Dua hal tersebut bila dapat didentifikasi dengan baik akan dapat menjadi potensial keberhasilan menejemen diri dalam pelaksanaan tugas. Jadi, evaluasi itu jangan dipandang sebagai beban dan ketidaknyamanan karena kerja-kerja kita dievaluasi. Berpikirlah terbuka dan menerima kritikan. Hal tersebut pasti menjadi pembelajaran yang sangat baik bagi kita. berdampak sangat baik bagi kinerja kita”, ucap Dr. Piet Hizbullah Khaidir, S.Ag., MA.

Alumni Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember ini juga memberikan nasihat kepada para alumni STIQSI Angkatan III. “Jangan menjadikan proses pengabdian ini sebagai beban, akan tetapi kerjakanlah apa yang telah diamanahkan kepada kita dengan semaksimal mungkin, karena hasil yang kita dapatkan juga akan berdampak positif terhadap diri kita ke depannya,” tuturnya.

Para alumni STIQSI Lamongan Angkatan III ini diharuskan serta diwajibkan untuk melakukan pengabdian selama satu tahun setelah masa studinya. Selama masa pengabdian tersebut mereka sudah tidak dibebankan dengan tugas-tugas perkuliahan lagi. Oleh karena itu, setiap dari mereka diberikan tugas utama dan tugas tambahan. Homebase pengabdian alumni ini meliputi tugas homebase di STIQSI, Pondok, Aliyah dan Madin al-Ishlah. Penempatan para alumni di berbagai pos pengabdian yang berbeda-beda biasanya disesuaikan dengan kebutuhan lembaga yang menjadi homebase.

Dari tugas utama serta tugas tambahan yang telah diamanahkan kepada para alumni tersebut, dilakukan evaluasi kinerja pengabdian setiap dua pekan sekali, yakni setiap Rabu malam pukul 20.00 WIB yang bertempatkan di Ruang Rapat STIQSI Lamongan. Diadakannya kegiatan evaluasi pengabdian ini diperuntukkan bagi mereka yang telah menyelesaikan masa studinya selama 4 tahun di bangku perkuliahan STIQSI Lamongan.

“Satu tahun itu waktu yang singkat, oleh karena itu manfaatkan waktu untuk berkhidmat dengan semaksimal mungkin” tegas Ketua STIQSI Lamongan.

Dalam kegiatan evaluasi ini dihadiri oleh beberapa asatidz dan ustadzat Pembina Mahasiswa dan Alumni STIQSI Lamongan. Kegiatan ini memang hanya dikhususkan bagi alumni yang baru saja menyelesaikan masa studinya. Dalam forum tersebut setiap individu diberikan kesempatan untuk menyampaikan problem ataupun evaluasi dari tugas pengabdian yang telah dijalankannya.

Reporter: Nur Halizatul M.
Editor: Azka Ziadah A.
Proofreader: Phzdr