Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) STIQSI Lamongan memiliki program unik yang tentunya berbeda dari kampus-kampus lainnya, yaitu Program Karantina Tugas Skripsi. Program tersebut hanya dikhususkan untuk Mahasiswa/wi semester 7-8 yang sedang bergelut dengan tugas akhir perkuliahan: penyelesaian penulisan skripsi. Program ini dilaksanakan lima kali dalam satu minggu, dan bersifat wajib.
Program ini tentunya memiliki banyak tujuan dan juga manfaat bagi mahasiswa/wi akhir. salah satu tujuan dari program ini yaitu agar para mahasiswa/wi semester akhir mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Prodi. Selain itu, program ini juga memberikan banyak manfaat dan berkah khususnya bagi mahasiswa/wi semester akhir. Istilahnya program ini layak disebut sebagai sengsara membawa berkah dan manfaat.
“Program ini sangat bermakna dan bermanfaat bagi kami, karena ini merupakan langkah terprogram yang baik bagi mahasiswa/wi akhir seperti kami ini. Memang seperti berat dan sengsara, karena harus benar-benar meluangkan waktu duduk menulis. Tetapi, kedisiplinan dalam masa karantina dengan target selesai menulis skripsi in advance telah memberikan manfaat dan membawa berkah cepat selesai studi dan lulus dengan baik. Jika dilihat mungkin di kampus lain beberapa mahasiswa mudah terdistraksi dengan banyak hal. Sedangkan karantina wajib ini membuat skripsi kami jadi ter-deadline dengan baik dan proses pengerjaannya juga lebih cepat karena ada waktu khusus. Setidaknya menyisihkan waktu selama 2 jam untuk duduk dan menulis itu sudah bisa mendapatkan 3-2 halaman”, ungkap Najah mahasiswi Semester 7.
Bagi Mahasiswa/wi semester akhir, pada awalnya program ini terasa berat dan sengsara, karena mahasiswa/wi benar-benar dituntut untuk hadir dan mengerjakan tugas akhir mereka. Namun, pada hari-hari selanjutnya mahasiswa/wi semester 7 merasa program ini sangat menyenangkan, bahkan mereka sangat antusias dalam kegiatan tersebut.
“Karantina itu membuat saya ingat kalau punya tanggungan skripsi. Andai tidak ada karantina skripsi ini, entah bagaimana nasibku, paling nggak sadar kalau lagi skripsian. Walau kadang stuck, minimal dengerin rekaman hasil bimbingan dengan dospem, baca-baca ulang hasil tulisan, atau cari referensi lah, jadi pengingat kembali untuk segera menyelesaikan tugas skripsi,” ungkap Arini mahasiswi Semester 7.
“Karantina juga membuat saya lebih disiplin dalam mengerjakan tugas akhir. Selain itu saya juga bisa berkumpul dengan teman-teman dan saling berdiskusi”, sahut Muiz mahasiswa Semester 7.
Program ini sangat berkesan bagi mahasiswa/wi semester akhir, karena dengan program ini mereka merasa sangat didukung dalam pengerjaan tugas akhir masa studi.
Reporter: Julya Nur Ilmiyah
Editor: Nur Halizatul Magfiroh
Proofreader: phzdr