Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir STIQSI Lamongan, selain mengadakan kunjungan di beberapa Universitas ternama di Surakarta juga mengadakan kunjungan di Pondok Modern Ayatuna Yogyakarta, pondok ini termasuk salah satu destinasi yang dituju dari beberapa lembaga pendidikan lainnya. Kunjungan ke Pondok Modern Ayatuna ini dilaksanakan pada tanggal 07 Juli 2023, yakni hari kedua pada kegiatan KKL 2023 STIQSI.
Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan dari STIQSI sampai di lokasi Pondok Modern Ayatuna. Pondok tersebut terletak di desa Balecatur, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini, berbaur dengan beberapa rumah warga dan memilki view pemandangan yang asri.
Di sana tentunya kami pihak STIQSI menerima sambutan hangat oleh beberapa asatidz dan juga pimpinan pondok yaitu Al-Ustadz M. Prabasworo Jihwakir. Kegiatan seminar dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, yang dibuka oleh MC, kemudian dilanjut dengan sambutan dari perwakilan STIQSI, yaitu Al-Ustadz Arromu Harmuzi, selaku Wakil Ketua STIQSI Lamongan.
Kemudian dilanjutkan pada acara inti yaitu seminar Al-Qur’an dengan tema “Menyemai Peradaban Islami Berwawasan Qur’ani” yang disampaikan langsung oleh pimpinan pondok, Al-Ustadz M. Prabasworo Jihwakir. Beliau memperkenalkan sejarah berdirinya pondok, sekaligus nilai-nilai yang ada di pondok tersebut. Pondok modern Ayatuna lahir, terinspirasi dari Ulama besar Turki yaitu Imam Badrudin Hasani. Dengan melandaskan Al-Qur’an sebagai pondasi akademik, Ayatuna juga menerapkan kurikulum Kuliyyatu al-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI), yang juga meregulasi di pendidikan Gontor. Hal itu diterangkan oleh Al-Ustadz M. Prabasworo Jihwakir selaku pemateri, bahwa alasan menerapkan KMI adalah beliau merupakan alumni Gontor sekaligus ingin mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor.
Selain itu, Pondok Ayatuna memiliki visi yaitu sebagai institusi pendidikan unggul dan pusat ilmu pengetahuan yang mewujudkan peradaban rabbaniy, dengan membina para kader pemimpin ummat dan mendidik generasi khaira ummah. Adapun misi yang dijadikan sebagai motivasi antara lain:
- Menjalankan tiga fungsi Pesantren, yaitu: menjadi mata air bagi para penimba ilmu, sebagai ajang yang mendidik akhlak, dan menjadi suaka bagi para kader-kader pemimpin ummat.
- Mendidik dan membina generasi muslim yang memiliki profil berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berfikiran bebas.
- Menerapkan sistem pendidikan dan pengajaran yang integral (ilmu agama dan ilmu kauniyyah) secara seimbang dalam rangka melahirkan ulama yang intelek.
- Mempersiapkan SDM yang berbakti dan bermanfaat untuk agama, bangsa, dan masyarakat.
Selain itu, al-Ustadz M. Prabasworo Jihwakir menegaskan bahwa Al-Qur’an menjadi pengetahuan fundamental dari segala ilmu pengetahuan yang ada. Al-Qur’an mampu mengarahkan manusia kepada peradaban yang lebih jujur dan intelektualis. Ulama’ klasik telah membuktikan bahwa Al-Qur’an lah yang menjadi alat mereka meramu peradaban Islam yang maju dan mengefisiensi seluruh aspek kehidupan manusia.
Reporter : Mahfudhin
Editor : Julya Nur Ilmiyah