Kamis, 6 Juli 2023, rombongan STIQSI Lamongan sampai di Ponpes Al-Basyri malam hari. Rentetan kegiatan yang dilakukan sepanjang siang telah menguras tenaga seluruh rombongan STIQSI, sehingga agenda pertama yang di Ponpes Al-Basyri menjadi kurang diminati karena rasa kantuk sudah menguasai diri. Akan tetapi, suasana berubah saat Ustaz Ro’in, pendiri Pondok Pesantren Al-Basyri mengatakan bahwa “Kunci menuntut ilmu adalah tawadu’.”
Ustaz Ro’in menceritakan bagaimana proses beliau dalam mendirikan pesantren. Kata beliau “Mendirikan pesantren itu tidak sulit. Tapi, sulit sekali.” Kata beliau sambil tersenyum melihat para mahasiswa juga para santri. “Banyak fitnah yang menghampiri, banyak tidak disukai, banyak dibenci bahkan dicaci. Akan tetapi selama kita percaya bahwa setiap doa yang dilangitkan, cita-cita baik yang dituliskan akan menjadi penuntun dan pembuka jalan menuju kebaikan lainnya.”
Sebagai permisalan, ibaratnya ketika seseorang memiliki tujuan yang jauh, maka tempat-tempat yang terdekat akan terlewati. Berbeda halnya jika tujuan seseorang tersebut dekat, maka tempat-tempat yang jauh tidak akan terlampaui. Kalimat-kalimat motivasi itulah yang menjadi penggungah semangat para santri juga mahasiswa untuk melawan rasa kantuknya agar bisa mendengarkan dan memahami dengan seksama. Pesan terakhir yang Ustaz Ro’in sampaikan sebelum menutup acara adalah “jangan berdoa kepada Allah Swt. dengan pilihan ganda. Maksudnya, jika kamu mau minta sesuatu, minta saja apa yang kamu mau. Jangan ta’ajjul (terburu-buru). Mintalah kepada Allah Swt. dengan jujur dan khusu’. Semoga Allah Swt. senantiasa meridhoi dan mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan.” Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Reporter: Nur Islamiyah